Rakyat Reggae Indonesia, Rapatkan Barisan Jangan Mau di Pecah Belah!

Album foto: Reggae Aksi Internasional (Istimewa)

Seruu.com - Tumbuhnya rasa curiga antara satu kelompok dengan kelompok yang lainnya sedang dimainkan dalam skenario pergolakan sesudah revolusi Mesir (29/1/11). Bentrokan antara militer dan demonstran di alun-alun Tahrir, Mesir tidak dapat terelakkan (22/11/11), setidaknya 35 orang menjadi korbannya dan sebagian dari jumlah tersebut kini telah meregang nyawa. Revolusi yang diharapkan dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik, ternyata menciptakan arena radikalisme yang belum terlihat kapan berakhirnya.

Bentrokan seperti ini telah berulang kali terjadi setelah revolusi Mesir 29 Januari, berbagai permasalahan bisa menjadi pemicunya. Tak jauh dari Kairo tepatnya di Provinsi Imbabah, terjadi konflik antara umat Kristen dan kaum Muslim yang berakibat pembakaran rumah ibadah dan juga mengorbankan puluhan orang. Berdasarkan informasi yang didapat, disinyalir konflik ini bermotif agama.
Jauh setelah konflik tersebut, kembali terjadi bentrokan pada aksi masa dari para demonstran umat Kristen Koptik dengan militer Mesir. Pasalnya terjadi pengerusakan dan pembakaran Gereja di daerah terpencil di kawasan Aswan dan diskriminasi yang berulangkali terjadi terhadap umat Kristen Koptik (9/11/11). Berbagai konflik antar kelompok yang terjadi, hampir semua belandaskan motif agama.
Berbagai kekuatan politik radikal dari kelompok agama yang menciptakan berbagai konflik, menambah daftar korban serta praktek radikalisme dan kelompok Islam Salafi yang muncul belakangan ini telah terbukti menjadi salah satu penyebabnya. Kecemasan inipun dirasakan oleh rakyat Mesir, di mana kelompok ini cenderung melakukan hal-hal radikal melebihi konsep radikalisme Ikwan Muslimin yang selama ini dianggap sebagai kekuatan politik agama paling keras di Mesir pada era Hosni Mubarak.
Pusara konflik yang membawa ketidakpastian kepada masa depan Mesir ini harus dihadapi oleh semua pihak di Mesir, sedangkan rencana pelaksanaan pemilu sebagai salah satu cara untuk menyelesaikan konflik pada ranah politik dengan keras ditentang oleh partai-partai baru. Dan gerakan masa di alun-alun Tharir pun merasakan dampak dari tindakan radikal aparat keamanan Mesir, namun kini berbagai pihak telah melegitimasinya sebagai gerakan rakyat. Semoga Mesir tidak semakin dalam terperosok kepada praktek-praktek radikalisme demi kepentingan-kepentingan kelompok tertentu dan ketidakpastian yang tak berujung.
Kondisi yang terjadi di Mesir bisa saja terjadi di negara manapun. Indonesia sebagai negara kesatuan sudah seharusnya belajar dari pengalaman yang sedang dihadapi oleh Mesir, yang mana kejenuhan rakyat terhadap pemerintahan yang stagnan dan tanpa perealisasian yang nyata demi kesejahteraan rakyatnya akan berdampak terhadap ketidakpercayaan rakyat pada pemerintah. Apalagi kepastian terhadap masa depan bangsa semakin hari semakin tidak menentu dikarenakan berbagai permasalahan yang seharusnya sudah diselesaikan, seperti kasus-kasus yang terjadi di Indonesia. Permasalahan pembobolan Bank Centuri yang tak kunjung terselesaikan, Gayus, Nunun, Feeport dan Pembantaian di Papua, Korupsi demi Korupsi yang dilakukan oleh berbagai jajaran petinggi negara dan jutaan kasus yang lain yang seharusnya sudah diselesaikan jangan sampai menjadi bom waktu yang meledakkan konflik antar kelompok di Indonesia dikarenakan berbagai kepentingan dari berbagai pihak yang tidak ingin dipersalahkan walaupun salah.
Pasti Anda tidak menginginkan apa yang terjadi di Mesir terjadi di Indonesia terkecuali untuk kebaikan negeri kita tercinta ini. Oleh karena itu, seluruh rakyat Reggae Indonesia rapatkan barisanmu, persiapkanlah diri Anda dengan mengasah pemikiran akan berbagai pengetahuan yang memang Anda ingin ketahui agar tidak salah dalam menentukan arah. Dengan pedoman dari pemikiran yang diasah oleh pengetahuan dengan baik, maka kita akan dapat menetukan arah mana yang paling tepat. Tanpa dapat ditembus bahkan dihancurkan oleh kepentingan-kepentingan negatif dan politik pecah belah. Sekali lagi rakyat Reggae Indonesia mari kita rapatkan barisan demi negara kesatuan republik Indonesia!